Air sebagai kebutuhan pokok manusia tidak hanya untuk minum, tetapi juga mencuci, mandi, memasak, dan lain sebagainya. Namun, tidak semua sumber air dalam kondisi bersih dan layak digunakan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik penjernihan air terlebih dahulu sebelum digunakan. Lantas, apa saja filtrasi penjernihan air yang bisa diterapkan? Simak terus penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya.
Table of Contents
ToggleApa itu Teknik Penjernihan Air?
Teknik penjernihan air adalah metode yang digunakan dalam proses pembersihan air dari kotoran, mikroorganisme, dan partikel berbahaya lainnya. Tujuan dilakukannya proses tersebut adalah untuk menghasilkan air jernih, aman, bebas warna, bau, dan rasa yang tidak diinginkan.
Dengan begitu, air bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti minum, mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Penjernihan air memiliki peran dan fungsi krusial dalam memastikan pasokan air bersih yang memadai serta aman bagi masyarakat.
Oleh karena itu, filtrasi penjernihan air termasuk salah satu solusi alternatif yang tepat dalam menghadapi kelangkaan air bersih, terutama di musim kemarau. Minimnya air bersih yang tersedia di lingkungan padat penduduk juga menjadi alasan mengapa penjernihan air penting dilakukan.
Penjernihan air pun berfungsi untuk mengembalikan air yang telah digunakan ke lingkungan alami tanpa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan atau pengguna air tersebut. Hal ini berlaku untuk air limbah yang harus diolah sebelum dilepaskan kembali ke sungai maupun laut.
Teknik Penjernihan Air Sederhana
Ada banyak filtrasi penjernihan air yang dapat diterapkan untuk mendapatkan air berkualitas. Adapun beberapa teknik penjernihan air sederhana adalah sebagai berikut.
1. Saringan Pasir Lambat
Saringan pasir lambat adalah teknik penjernihan air sederhana yang dibuat menggunakan lapisan pasir di bagian atas dan kerikil di bagian bawah. Saringan pasir dan kerikil tersebut berguna untuk menyaring air secara bertahap agar zat-zat berbahaya di dalamnya bisa hilang.
Teknik ini disebut lambat sebab air baku akan dialirkan dari lapisan pasir terlebih dahulu, kemudian melapisi kerikil. Dengan begitu, air pun akan tersaring hingga menghasilkan kualitas yang bebas dari partikel asing berbahaya.
2. Pemutih
Teknik penjernihan air sederhana ini sering kali digunakan untuk menjernihkan air keruh agar lebih jernih. Umumnya, dibutuhkan sebanyak 2,3 gram pemutih bubuk untuk menjernihkan sekitar 1.000 liter air.
Teknik ini cocok diaplikasikan untuk air dengan tingkat kekeruhan yang tidak terlalu parah dan kadar pencemaran tidak terlalu tinggi. Pemutih yang bisa digunakan agar tetap aman adalah air tawas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan.
- Campurkanlah tawas dengan air bersih sekitar 5 liter.
- Kemudian, tuangkan cairan tawas ke dalam wadah penampungan air.
- Setelah itu, aduk hingga merata.
- Diamkan semalaman dan periksa keesokan harinya.
3. Saringan Pasir Lengkap
Selain saringan pasir lambat, teknik lain yang dapat ditempuh adalah menggunakan saringan pasir lengkap (cepat). Cara ini pun terdiri dari lapisan pasir di bagian atas dan kerikil di bagian bawah. Namun, perbedaannya terletak pada arah penyaringan. Pada saringan pasir lengkap, air dialirkan dari bawah ke atas (up flow).
Baca juga: Septic Tank Komunal: Definisi, Jenis-Jenis, & Cara Kerjanya
4. Aerasi
Teknik penjernihan air sederhana ini dilakukan dengan cara mengisi oksigen ke dalam air. Dengan begitu, zat-zat yang memengaruhi bau maupun rasa air, seperti karbon dioksida, metana, dan hidrogen sulfida bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Tidak hanya itu, partikel mineral yang terlarut di dalam air, seperti mangan dan besi pun akan teroksidasi. Kemudian, secara cepat membentuk lapisan endapan yang akan dihilangkan melalui proses filtrasi.
5. Tablet Klorin
Tablet klorin adalah salah satu cara yang ampuh dalam menjernihkan air, namun memang bisa mengakibatkan sedikit bau pada air. Apabila ingin meminum air dari hasil penjernihan tablet klorin, maka dianjurkan untuk merebusnya terlebih dahulu hingga mendidih.
Dalam teknik ini, tablet klorin berfungsi untuk memutus rantai penyakit dan menghilangkan mikroorganisme di dalam air. Tablet klorin dinilai cukup praktis karena dapat digunakan dalam jumlah banyak dan dipakai langsung dalam sekali waktu.
6. Arang Batok Kelapa
Pada dasarnya, batok kelapa memiliki fungsi utama untuk menghilangkan rasa dan bau tidak sedap yang ada pada air. Di samping itu, arang batok kelapa juga berguna untuk menjernihkan air melalui proses pengendapan. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan arang batok berukuran sekitar 0.1 mm atau arang bubuk sebagai penyaring.
7. Penyaringan Karbon Aktif
Teknik penjernihan air sederhana melalui karbon aktif dilakukan dengan media keramik. Hal ini karena keramik mempunyai material yang dilengkapi dengan nano silver dan karbon aktif. Material ini berguna untuk membunuh senyawa mikroorganisme berbahaya di dalam air. Dengan begitu, rasa, warna, dan bau yang tidak diinginkan pun bisa hilang.
Itulah beberapa teknik penjernihan air sederhana yang dapat diterapkan. Dengan memahami informasi terkait filtrasi penjernihan air, Anda ikut berkontribusi dalam memastikan pasokan air bersih yang aman dan berkelanjutan untuk generasi di masa depan.
Selain beberapa teknik di atas, menjernihkan air sebenarnya bisa dilakukan menggunakan bio septic tank. Namun, perlu diingat bahwa penjernihan air tersebut dimaksudkan untuk dibuang bukan dipakai.
Nah, salah satu produk bio septic tank berkualitas yang dapat Anda andalkan adalah Bioaga Modern Bio Septic Tank. Produk bio septic tank tersebut sudah dirancang khusus dengan teknologi filtronik, agacell, disinfektan, dan bioball.
Jadi, air yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Tunggu apa lagi? Yuk, hubungi kami sekarang juga dan dapatkan produk bio septic tank berkualitas.
Baca juga: Bio Tank vs Septic Tank: Apa Perbedaanya dan Mana Yang Baik Untuk Rumah anda?