Bio tank dan septic tank adalah dua sistem pengolahan limbah rumah tangga yang sering dibandingkan. Meskipun keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu mengolah limbah domestik, cara kerja dan dampaknya terhadap lingkungan menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan.
Artikel ini menyajikan informasi lengkap tentang perbandingan bio tank dan septic tank untuk membantu Anda memilih sistem pengolahan limbah yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
TogglePengertian Bio Tank dan Septic Tank
Untuk mengetahui perbedaan Bio Tank vs Septic Tank, Anda perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Berikut ini adalah pengertian yang membedakan antara bio tank dan septic tank:
1. Bio Tank
Bio tank atau bio septic tank adalah sistem pengolahan limbah domestik modern dan ramah lingkungan. Di dalam bio septic tank, terdapat bakteri aktif untuk mengurai limbah organik sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan gas metana sebagai sumber energi. Selain itu, bio tank juga lebih efisien dalam mengolah limbah dan menghasilkan sedikit lumpur.
2. Septic Tank
Septic tank adalah sistem pengolahan limbah domestik berbentuk tangki konvensional yang telah lama digunakan masyarakat. Tangki ini bekerja dengan cara mengendapkan padatan dari air limbah secara alami. Kemudian, proses penguraian limbah di dalam septic tank dilakukan oleh bakteri anaerob secara perlahan.
Meskipun septic tank konvensional masih banyak digunakan, namun tangki ini memiliki beberapa kelemahan, seperti efektifitas lebih rendah, menghasilkan lumpur dalam jumlah yang banyak, dan berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dirawat dengan baik.
Perbedaan Bio Tank vs Septic Tank
Dalam mengelola limbah rumah tangga, pilihan teknologi pengolahan limbah menjadi sangat penting. Adapun dua teknologi yang telah dibahas adalah bio tank dan septic tank. Mana di antara keduanya yang lebih baik digunakan? Berikut Perbedaan Bio Tank vs Septic Tank:
1. Efisiensi Pengolahan Limbah
Perbedaan Bio Tank vs Septic Tank yang pertama adalah dari segi pengolahan limbahnya. Bio septic tank memanfaatkan bakteri khusus yang bekerja lebih cepat dalam mengurai limbah organik untuk menghasilkan air limbah lebih bersih dan ramah lingkungan. Sebaliknya, septic tank mengandalkan proses alami di mana cenderung lebih lambat sehingga air limbah yang dihasilkan masih mengandung banyak kotoran.
Efektifitas bio tank tidak hanya berdampak pada kualitas air limbah, tetapi juga di lingkungan sekitar. Artinya, air limbah dari bio tank memiliki potensi yang lebih kecil untuk mencemari tanah dan sumber mata air. Selain itu, proses penguraiannya yang cepat juga mengurangi potensi timbulnya bau tidak sedap.
2. Biaya
Perbedaan Bio Tank vs Septic Tank yang kedua adalah dari segi biaya yang dikeluarkan. Secara umum, biaya pemasangan bio tank dan septic tank bervariasi tergantung dengan beberapa faktor, seperti lokasi pemasangan, kapasitas tangki yang dibutuhkan, jenis tanah, dan kesulitan pemasangan. Meskipun begitu, bio tank umumnya mempunyai biaya pemasangan awal yang mahal, tetapi biaya perawatannya lebih rendah.
3. Ukuran dan Kapasitas
Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari ukuran dan kapasitas keduanya. Umumnya, bio tank memiliki ukuran yang lebih kompak dibandingkan septic tank konvensional dengan kapasitas yang sama. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan Anda yang mempunyai lahan terbatas karena memungkinkan pembangunan lebih fleksibel
4. Ketahanan
Baik bio tank maupun septic tank konvensional dirancang untuk tahan lama dalam berbagai kondisi. Namun, bio tank modern yang umumnya terbuat dari plastik berkualitas tinggi menawarkan beberapa keunggulan tambahan dibandingkan septic tank.
Material ini tidak hanya kuat dan tahan terhadap tekanan, tetapi juga bersifat lentur dan elastis. Artinya, bio tank lebih awet dan tahan lama dalam jangka panjang, bahkan ketika terpapar oleh berbagai jenis zat kimia yang mungkin terkandung dalam limbah. Selain itu, bobotnya juga lebih ringan sehingga memudahkan Anda ketika proses pemasangan dan perawatan.
5. Perawatan
Seperti yang diketahui, perawatan bio tank lebih mudah dibandingkan septic tank. Hal ini dikarenakan teknologi tersebut telah dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis untuk memantau kinerja secara real time, seperti kadar pH dan level lumpur. Oleh karena itu, perawatan rutin yang umumnya diperlukan oleh bio tank adalah sebagai berikut:
- Pembersihan filter: sebaiknya dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, tergantung pada volume limbah.
- Penambahan bakteri pengurai: disarankan setiap 3-6 bulan sekali untuk menjaga kinerja optimal penguraian.
6. Perbedaan Daya Tahan Material
Perbedaan Bio Tank vs Septic Tank yang terakhir adalah daya material yang digunakan. Bio Septic tank dan tangki septik konvensional memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal daya tahan material, yang berdampak pada masa pakai serta kebutuhan perawatannya. Bahan fiberglass dan polietilena (PE) merupakan material yang umum digunakan dalam pembuatan tangki septik biologis, yang menawarkan daya tahan lebih tinggi dibandingkan dengan tangki beton atau baja tradisional.
Tangki fiberglass memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan reaksi kimia, menjadikannya lebih tahan lama dibandingkan tangki beton atau plastik. Tangki ini mampu menahan tekanan lingkungan dan umumnya dapat bertahan lebih dari 40 tahun dengan perawatan yang tepat.
Tangki polietilena memiliki sifat fleksibel, kedap terhadap air dan gas, serta tahan terhadap benturan, sehingga memberikan ketahanan yang baik.
Di sisi lain, meskipun tangki beton tergolong tahan lama, ia rentan terhadap keretakan dan korosi seiring berjalannya waktu, dengan masa pakai yang biasanya mencapai sekitar 40 tahun jika dirawat secara rutin.
Tangki baja memiliki daya tahan yang paling rendah, biasanya hanya bertahan antara 15 hingga 20 tahun sebelum muncul karat.
Keunggulan daya tahan bahan yang digunakan pada tangki septik biologis mengarah pada biaya perawatan jangka panjang yang lebih rendah serta dampak lingkungan yang lebih kecil, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis dan berkelanjutan untuk pengelolaan air limbah.
Itulah perbandingan kedua jenis septic tank yang patut dijadikan pertimbangan. Memilih antara bio tank dan septic tank harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti anggaran, kondisi tanah, jumlah penghuni, dan peraturan setempat. Konsultasikan dengan ahli sanitasi atau kontraktor berpengalaman untuk rekomendasi terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Apabila Anda ingin mendapatkan septic tank yang berkualitas tinggi, Anda dapat menggunakan Bioaga Modern Bio Septic Tank yang modern dengan desain pengolahan limbah dalam satu tangki sehingga lebih praktis dan hemat lahan.
Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan 6 kali pengolahan fisik, biologi, kimia serta dilengkapi unit desinfektan agar tidak berbau dan ramah lingkungan. Tunggu apa lagi! Yuk, hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.