Sebagai salah satu sistem sanitasi yang diperlukan pada sebuah bangunan, septic tank berperan penting dalam mengolah limbah domestik rumah tangga dan komersial. Saat ini, banyak jenis septic tank dijual di pasaran.
Namun, Anda mungkin memiliki keterampilan dan sumber daya yang cukup sehingga memilih untuk membuat septic tank sendiri. Jika Anda berencana membuat tangki septik sendiri, Anda berada di artikel yang tepat. Simak cara membuat septic tank sendiri dan hal-hal yang harus diperhatikan berikut ini.
Table of Contents
ToggleCara Membuat Septic Tank Sendiri
Septic tank adalah tangki penampung limbah yang juga berfungsi untuk mengolah limbah agar aman ketika dibuang ke selokan. Ketentuan dan pembuatan septic tank telah diatur sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Apabila Anda berencana untuk membuat septic tank sendiri, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Menyiapkan Desain Septic Tank

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendesain septic tank agar jauh dari sumber air dan lokasi konstruksi serta tidak mencemari lingkungan sekitar. Untuk mendesainnya, Anda perlu mengetahui cara kerja tangki septik.
Kotoran akan masuk ke tangki septik melalui pipa pembuangan yang terhubung ke kloset. Lalu, kotoran akan masuk ke bak penampungan untuk diuraikan bakteri aktif. Setelah itu, limbah akan masuk ke ruang resapan dan dialirkan ke tanah serta selanjutnya ke selokan.
2. Menggali Tanah
Setelah menyiapkan desain septic tank, Anda bisa menggali tanah sesuai ukuran yang diatur SNI, yaitu tinggi lubang minimal 1,5 meter. Sebelum digali, jangan lupa untuk membersihkan rerumputan dan bebatuan agar tidak mengganjal tangki septik. Saat menggali, pastikan Anda tidak menggali pada saluran air atau saluran listrik agar tidak merusaknya.
3. Memasukkan Septic Tank
Setelah digali, Anda bisa memasukkan septic tank ke dalam lubang. Sebelum dimasukkan, pastikan tanah di dalam lubang stabil agar tangki tidak miring. Lalu, berikan sekat di tengah galian dan membuat dua penampungan untuk memisahkan kotoran.
4. Memasang Pipa
Selanjutnya, Anda bisa memasang pipa yang menghubungkan tangki dengan kloset serta selokan. Lalu, Anda perlu memasang pipa ventilasi agar penguraian secara aerobik dapat bekerja dengan baik dan sirkulasi udara di dalam tangki tetap lancar sehingga tangki tidak meledak.
5. Membuat Dinding Tangki Septik
Kini tangki sudah terpasang sempurna, Anda perlu membuat dinding septic tank dari batu bata dan lapisan plaster. Pastikan dinding kokoh agar septic tank tidak roboh.
6. Menguji Septic Tank
Setelah terpasang dan terlindungi, Anda perlu menguji septic tank untuk melihat adanya masalah, seperti kebocoran atau tangki yang kurang stabil. Jika ada permasalahan pada pemasangan, segera perbaiki agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Apabila sudah lolos uji, Anda bisa menutup tangki.
7. Menutup Tangki Septik
Anda bisa menutup tangki dan meratakannya dengan tanah. Namun, penutup tangki harus bisa dibuka-tutup untuk memudahkan perawatan. Setelah ditutup, Anda perlu memastikan bahwa area sekitar septic tank rata dengan tanah dan tidak membahayakan orang-orang yang melewati tangki.
Baca juga: Apa Itu Tangki Septik Konvensional? Ini Dia Penjelasannya!
Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Septic Tank Sendiri
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tangki septik telah diatur sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga ukuran dan bentuknya harus mengikuti peraturan yang ada. Lebar tangki minimal 0,75 meter, tinggi tangki minimal 1,5 meter, dan panjang tangki minimal 1,5 meter.
Kemudian, Anda perlu menyiapkan peralatan dan bahan material, seperti pipa untuk saluran pembuangan, pasir, batu, semen, batu bata, triplek, dan lain sebagainya. Lalu, pastikan Anda memilih lokasi yang strategis, di mana tanahnya tidak mudah bergerak atau retak dan harus stabil. Hindari membangun septic tank di dekat sumber air.
Terakhir, pastikan Anda mendapatkan izin dari pihak setempat untuk membangun septic tank serta bangunlah dengan arahan ahli agar pemasangannya optimal dan limbahnya tidak berpotensi mencemari lingkungan.
Baca juga: Ini Biaya Sedot WC Tiap Daerah di 2025
Jenis-Jenis Septic Tank
Kini Anda telah mengetahui cara membuat septic tank sendiri. Namun, tidak hanya caranya, Anda juga perlu mengetahui jenis yang cocok untuk kebutuhan. Berikut adalah jenis septic tank yang perlu Anda ketahui:
1. Bio Septic Tank
Jenis tempat penampungan limbah yang pertama adalah bio septic tank. Tipe ini memiliki bakteri yang membantu memproses limbah yang dikombinasikan dengan sistem penyaringan yang canggih. Kemudian, bio septic tank biasanya lebih tahan lama dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan tempat penampungan limbah tradisional.
Untuk pilihan tempat penampungan limbah terbaik bagi rumah, Anda bisa memilih Bioaga Modern Bio Septic Tank. Bio septic tank ini terbuat dari bahan yang kuat, tahan lama, dan mudah dipasang. Selain itu, tempat penampungan limbah modern ini juga sudah dilengkapi dengan netcell, bioball, dan filtronik untuk pengolahan limbah yang lebih cepat dan efisien.
2. Septic Tank Plastik
Biasanya, tipe tangki septik ini terbuat dari plastik polietilena yang ringan, mudah dipasang, dan tahan terhadap bahan-bahan yang dapat merusak. Secara umum, tipe tangki septik yang terbuat dari plastik ini sesuai untuk area yang sempit atau sulit diakses.
3. Septic Tank Beton
Kemudian, tangki septik beton pas untuk perumahan yang memerlukan pemasangan tetap. Tangki septik beton merupakan pilihan konvensional yang dikenal tahan lama dan kuat dalam menghadapi tekanan tanah.
Namun, karena bobotnya yang cukup besar, pemasangan tangki septik ini memerlukan peralatan khusus dan biaya yang lebih tinggi. Anda juga perlu berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya untuk membantu memasang tangki septik beton ini.
4. Septic Tank Fiberglass
Tangki septik fiberglass merupakan salah satu tipe jenis yang sering dipakai di area yang memerlukan layanan sanitasi yang baik. Maka dari itu, tangki septik ini harganya lebih tinggi dan lebih sesuai untuk mengelola bahan kimia berbahaya.
Itulah informasi tentang cara membuat septic tank antipenuh dan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Membuat septic tank sendiri terasa mudah jika Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan.
Namun, Anda bisa lebih efisien jika memanfaatkan Bioaga Modern Bio Septic Tank. Anda tidak perlu bingung membuat septic tank sendiri karena tim Bioaga akan sigap membantu Anda dengan layanan bio septic tank terbaik.
Bioaga Modern Bio Septic Tank mampu memproses limbah secara efektif dan menghasilkan air yang aman bagi lingkungan. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya teknologi bioball, filtronik, agacell, dan disinfektan pada septic tank ini.
Dibandingkan septic tank konvensional, Bioaga Modern Bio Septic Tank menawarkan material berkualitas tinggi yaitu Polyethylene (PE) dan pipa PVC unggulan. Material tersebut menjadikan jenis septic tank ini lebih tahan lama dan antibocor, bahkan saat hujan deras. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran menarik!
Baca juga: 5 Cara Pemasangan Bio Septic Tank yang Tepat, Anti Ribet!