Memahami cara memasang bio septic tank dengan benar sangat penting agar sistem dapat berfungsi secara optimal. Salah satu langkah utama dalam pemasangan adalah menyesuaikan kebutuhan dengan jenis tanah di lokasi tempat septic tank akan dipasang.
Selain pemasangan, perawatan bio septic tank juga memegang peranan penting untuk memastikan sistem pengolahan limbah bekerja maksimal dan tahan lama. Jika Anda belum mengetahui langkah-langkahnya, simak artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan panduan lengkapnya.
Baca Juga: Bio Septic Tank: Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangannya
Table of Contents
ToggleCara Pemasangan Bio Septic Tank
Jika Anda berpikir bahwa pemasangan bio septic tank itu rumit dan membutuhkan waktu yang lama, Anda salah besar. Pemasangan bio septic tank jauh lebih mudah dan cepat jika dibandingkan dengan pemasangan septic tank konvensional. Adapun cara pemasangan bio septic tank adalah sebagai berikut.
1. Tentukan Kebutuhan Bio Septic Tank
Langkah pertama cara pemasangan bio septic tank adalah menentukan kebutuhan septic tank. Biasanya, produk bio septic tank mencantumkan kapasitas dan perkiraan penggunaannya. Dengan informasi ini, Anda dapat menghitung kebutuhan bio septic tank.
Baca Juga: Kapasitas Bio Septic Tank Individual di Bioaga
Contohnya, untuk kapasitas 6 orang dalam 1 rumah bisa menggunakan tipe Bioaga Modern Bio Septic Tank BG 6 dengan volume 900 liter.
2. Siapkan Lahan dan Identifikasi Jenis Tanah
Cara pemasangan bio septic tank yang kedua adalah menyiapkan lokasi lahan. Setelah memilih lokasi, Anda perlu mengetahui jenis tanah di tempat itu sebelum memasang bio septic tank.
A. Tanah Normal
Tanah normal adalah jenis tanah yang cukup kering dan tidak banyak mengandung air di dalamnya. Memasang bio septic tank di tanah yang biasa biasanya lebih mudah karena tidak ada masalah dengan air tanah. Kita bisa langsung menggali lubang sesuai ukuran bio septic tank, dan membuat pondasi juga lebih gampang tanpa perlu langkah tambahan untuk mengatasi air.
B. Tanah Berair
Tanah berair adalah jenis tanah yang penuh dengan air. Jadi, saat kita menggali tanah ini, lubang yang dibuat akan cepat terisi air.
Saat melakukan penggalian di lahan yang berair, air akan muncul dan menggenangi lubang galian. Oleh karena itu, diperlukan pengurasan air sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Mengingat kondisi tanah yang lembab, alas dasar beton seringkali dibuat di luar lubang galian terlebih dahulu.
Setelah proses pengeringan selesai, alas tersebut kemudian dipindahkan ke dalam lubang galian yang telah dikuras dari air. Untuk memastikan stabilitas dan mencegah infiltrasi air dari tanah ke dalam septic tank, pipa atau gorong-gorong beton sering digunakan sebagai dinding pelindung di sekitar septic tank.
3. Rancang Sistem Perpipaan
Cara memasang bio septic tank selanjutnya adalah membuat rencana untuk sistem perpipaan. Sistem perpipaan sangat penting dalam pemasangan bio septic tank. Rencanakan sistem perpipaan dengan baik agar bisa menghemat penggunaan pipa.
Pastikan ukuran pipa yang digunakan sesuai dengan spesifikasi bio septic tank. Agar limbah bisa mengalir dengan lancar ke bio septic tank atau keluar dari pipa saluran, buatlah kemiringan pipa sekitar 2 persen. Dengan begitu, limbah akan lebih mudah mengalir dan mengurangi risiko pipa tersumbat.
4. Instalasi Bio Septic Tank
Setelah membuat rancangan perpipaan, gali lubang untuk bio septic tank dan buat pondasi sesuai jenis tanah. Setelah pondasi mengering, letakkan bio septic tank dan instal perpipaan. Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa.
5. Pengisian Air dan Penimbunan
Cara pemasangan bio septic tank yang terakhir adalah pengisian air dan penimbunan. Setelah instalasi pipa selesai, isi bio septic tank dengan air sampai keluar dari pipa outlet. Tambahkan bakteri pengurai dan tablet klorin, lalu timbun bio septic tank.
Cara Perawatan Bio Septic Tank
Setelah mengetahui cara pasang bio septic tank, perawatan bio septic tank juga perlu dipelajari. Perawatan Bio Septic Tank tidaklah sulit Anda hanya perlu melakukan beberapa hal sederhana secara berkala untuk merawatnya. Adapun beberapa cara perawatan bio septic tank yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.
- Melakukan pengecekan dan pengisian tablet klorin desinfektan setiap 6 bulan sekali.
- Tidak memasukkan limbah anorganik pada kloset.
- Jika diperlukan, tambahkan bio bakteri pada awal pemasangan dan setelah dikuras untuk mendukung berkembangnya bakteri pengurai.
Bagimana? Cara perawatannya sangat sederhana bukan? Meski begitu, Anda tetap perlu melakukannya secara rutin agar bio septic tank tersebut dapat bekerja secara optimal.
Baca Juga: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) – Ini Manfaatnya
Itulah beberapa informasi mengenai cara pemasangan bio septic tank dan perawatannya yang perlu Anda ketahui. Selain memperhatikan cara pemasangan dan perawatannya, Anda juga perlu menggunakan bio septic tank berkualitas agar kinerjanya lebih maksimal. Bingung mencari bio septic tank yang berkualitas? Tenang saja, Anda bisa mengandalkan Bioaga Modern Bio Septic Tank.
Bioaga Modern Bio Septic Tank dirancang dengan teknologi bioball, agacell, filtronik, dan desinfektan untuk menghasilkan air limbah ramah lingkungan. Diproduksi dengan mesin moulding plastic modern, Bioaga Modern Septic Tank memiliki daya tahan yang tinggi serta anti-rembes, serta desain compact yang cocok untuk lahan terbatas.
Jadi, tunggu apalagi? Jangan ragu untuk beralih ke Bioaga Modern Bio Septic Tank. Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut, langsung saja hubungi kami melalui WhatsApp.
1 komentar untuk “5 Cara Pemasangan Bio Septic Tank yang Tepat, Anti Ribet!”
Pingback: Apa Penyebab Septic Tank Meledak? Ini Penjelasannya!