Salah satu komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga adalah septic tank. Hal ini dikarenakan septic tank adalah tempat pengolahan limbah domestik sebelum dibuang ke lingkungan.
Artikel ini akan memberikan informasi mengenai septic tank, mulai dari pengertian, jenis, hingga cara kerjanya. Oleh karena itu, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Septic Tank?
Pernahkah Anda mendengar istilah septic tank? Hampir setiap rumah tangga pasti mengenalnya sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya septic tank itu secara umum?
Singkatnya, septic tank adalah tempat penampungan sementara tinja dan air buangan dari rumah tangga. Media ini mempunyai fungsi untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat pembuangan langsung ke tanah atau perairan. Selain itu, septic tank juga berperan sebagai penyaring alami agar air yang keluar menjadi lebih bersih sebelum meresap ke dalam tanah.
Baca Juga : Apa itu IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)?
Umumnya, septic tank berbentuk kolam atau tangki kedap air karena difungsikan untuk mencegah terjadinya kebocoran tinja dan air limbah ke tanah atau sumber air bersih. Jika tidak ditangani dengan baik, limbah tinja dapat menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan.
Untuk kedalaman septic tank sendiri idealnya adalah minimal 1,5 meter hingga 2 meter dan harus berjarak minimal 10 meter dari air sumur.
Biasanya, septic tank diletakkan di bagian bawah bangunan dan mempunyai dua saluran utama. Saluran tersebut berfungsi untuk menerima tinja dan air buangan dari dalam rumah dan membuang air yang telah melalui proses penyaringan.
Jenis-Jenis Septic Tank
Perlu diketahui, septic tank dibagi menjadi dua jenis, yaitu terbuka dan tertutup. Nah, agar Anda lebih memahaminya, simak penjelasan mengenai kedua jenis septic tank berikut ini.
1. Septic Tank Terbuka
Septic tank terbuka menawarkan desain yang memudahkan akses dan perawatan karena tutupnya dapat dibuka. Meski begitu, konstruksi septic tank jenis ini tetap tertanam di dalam tanah.
Selain untuk rumah, septic tank terbuka juga sering digunakan untuk tempat-tempat umum yang lebih besar. Nah, ada empat jenis bahan utama dari septic tank terbuka, berikut penjelasannya:
A. Tangki Material Baja
Septic tank berbahan baja dikenal kuat dan tahan lama. Material ini memungkinkan tangki dibuat dalam berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda. Namun, seperti logam lainnya, baja sangat rentan terhadap karat. Oleh karena itu, lapisan antikarat berkualitas tinggi sangat penting untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur tangki.
Septic tank baja ini sangat cocok digunakan pada daerah dengan kondisi tanah yang keras dan membutuhkan daya tahan ekstra. Selain itu, jika Anda menginginkan septic tank yang kuat dan tahan lama, maka baja bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa biaya perawatannya relatif lebih tinggi.
B. Tangki Material Beton
Sama seperti material baja, septic tank terbuka beton juga kuat dan tahan lama. Meski begitu, material ini memiliki bobot yang lebih berat sehingga membuatnya sulit dipindahkan. Selain itu, proses pemasangannya pun membutuhkan waktu lebih lama daripada material lainnya.
Tangki material beton ini merupakan pilihan populer karena daya tahan yang dimilikinya cukup baik meskipun dengan harga ekonomis. Selain itu, tangki ini juga cocok digunakan untuk berbagai kondisi tanah.
C. Tanki Material Plastik (PE)
Polietilena merupakan thermoplastic yang semakin populer digunakan sebagai bahan pembuatan septic tank. Bahan ini ringan dan mudah dipasang sehingga menjadikannya solusi praktis septic tank di tanah yang keras. Selain itu, bahan ini juga tahan terhadap korosi sehingga memiliki umur pakai yang panjang.
Mengapa memilih polietilena? Selain kemudahan pemasangan, bahan ini juga memiliki keunggulan lain dalam hal fleksibilitas. Septic tank berbahan polietilena dapat dibentuk dalam berbagai ukuran sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan. Salah satu contoh merek septic tank dengan bahan bahan polietilena adalah Bioaga Modern Bio Septic Tank.
Produk ini dapat dipasang dengan mudah serta tidak memerlukan lahan luas. Selain itu, dengan menggunakan produk ini, Anda hanya perlu memasang sekali saja untuk selamanya. Hal terpenting adalah limbah buangan dari Bioaga Modern Bio Septic Tank ramah lingkungan sehingga tidak mencemari sumur dan sumber air sekitar.
D. Tanki Material Serat Kaca
Septic tank berbahan serat kaca kini semakin populer karena menawarkan berbagai keunggulan dari bahan material lainnya. Seperti halnya polietilena, septic tank serat kaca juga menawarkan bobot ringan, kekuatan yang baik, dan tahan terhadap karat. Selain itu, desainnya yang modern juga membuatnya lebih estetik dibandingkan dengan bahan konvensional.
Namun, Anda tentu tahu bahwa setiap bahan memiliki kekurangan. Septic tank serat kaca ini umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Selain itu, material ini juga kurang fleksibel dalam menghadapi benturan dan perbaikannya pun lebih rumit.
2. Septic Tank Tertutup
Seperti namanya, septic tank ini dibuat secara tertutup dan biasanya digunakan untuk bangunan dengan lahan terbatas. Desainnya yang tertutup ini memungkinkan penempatan septic tank ini di dalam bangunan, bahkan sejak tahap awal konstruksi.
Umumnya, septic tank jenis ini dibangun di bawah bangunan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah penggalian, bagian dalam tangki akan dilapisi oleh semen untuk memastikannya kedap air. Kemudian, bagian atas ditutup rapat dengan beton bertulang untuk menahan beban di atasnya.
Septic tank tertutup memiliki dua lubang utama, yaitu lubang masuk untuk mengalirkan limbah cair dari rumah dan lubang keluar yang terhubung dengan sistem resapan di dalam tanah. Lubang resapan ini memungkinkan air hasil pengolahan meresap ke dalam tanah secara perlahan.
Cara Kerja Septic Tank
Pengetahuan mengenai septic tank yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah proses kerjanya. Berikut ini proses pengolahan di dalam septic tank:
- Penerimaan limbah: semua air limbah dari rumah tangga, seperti tinja, air bekas cucian, dan lainnya akan mengalir melalui pipa menuju septic tank.
- Pengendapan: di dalam septic tank, bagian padatnya akan mengendap di dasar tangki, sementara lemak dan minyak akan mengapung di permukaan. Sementara itu, bagian cair yang lebih ringan berada di tengah.
- Penguraian anaerob: bakteri anaerob yang ada di dalam septic tank akan bekerja mengurai bagian padat menjadi lumpur. Proses ini kemudian menghasilkan gas metana, hidrogen sulfida, dan karbon dioksida.
- Pemisahan: setelah beberapa waktu, lumpur akan mengendap semakin banyak di dasar tangki. Bagian cair yang sudah relatif bersih akan mengalir ke lubang keluar menuju tanah resapan atau sumur resapan.
Itulah penjelasan lengkap dari septic tank. Septic tank adalah salah satu investasi jangka panjang untuk rumah tangga Anda. Dengan memilih jenis septic tank yang sesuai dan merawatnya secara berkala, Anda tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas nilai properti.
Baca Juga : Septic Tank Komunal: Definisi, Jenis-Jenis, & Cara Kerjanya
Untuk mendapatkan septic tank yang berkualitas tinggi, Anda dapat mempercayakan Bioaga Modern Bio Septic Tank yang modern dan ramah lingkungan. Produk ini dirancang dengan teknologi bioball, bgacell, filtronik, dan desinfektan sehingga menghasilkan air ramah lingkungan.
Selain itu, Bioaga Modern Bio Septic Tank juga dilengkapi dengan 5 kali proses penyaringan yang menjadikan limbah buangannya ramah lingkungan. Tunggu apa lagi! Yuk, hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
