Sanitasi air adalah salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia. Bahkan, pemasangan dan pemanfaatan septic tank di rumah atau untuk bisnis harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Namun, apa itu sanitasi air? Artikel ini membahas seluk beluk sanitasi air dan bagaimana cara menerapkannya. Jadi, simak informasinya berikut ini.
Table of Contents
TogglePengertian Sanitasi Air
Sanitasi air adalah upaya pelestarian air bersih agar terhindar dari pencemaran lingkungan. Alhasil, air yang tertampung bersih serta berkualitas sehingga terus bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Bahkan, air bersih diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2023 dan perlu memenuhi kriteria-kriteria yang tercantum pada peraturan tersebut agar bisa digunakan oleh masyarakat.
Salah satu contoh sanitasi air adalah menggunakan septic tank sesuai dengan SNI 2398:2017, yang mana tangki septik harus memiliki ventilasi, kedap air, memiliki pipa keluar-masuk, dikuras secara berkala, dan memiliki jarak ideal 10 meter dengan sumur air bersih.
Sanitasi air sangatlah penting untuk menjaga sumber air dari kontaminan berbahaya dan memastikan kelayakannya. Hal ini krusial karena air adalah salah satu elemen penting dalam aktivitas masyarakat, baik kegiatan industri maupun rumah tangga.
Jika sumber air tercemar, masyarakat dapat terjangkit sejumlah penyakit, seperti kolera, cacingan, diare, dan penyakit yang mengancam nyawa lainnya. Tidak hanya itu, ketidaksediaan air bersih juga dapat menghambat perekonomian nasional.
Baca juga: 5 Jenis Septic Tank, Pilih yang Tepat untuk Keperluan Anda!
Penyebab Pencemaran Air Bersih
Sanitasi air adalah upaya menjaga kualitas dan kebersihan sumber air yang digunakan oleh masyarakat. Namun, apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan pencemaran air bersih? Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Limbah Domestik
Sanitasi air kerap berhubungan dengan limbah domestik, salah satunya limbah kotoran. Untuk menjaga kualitas air bersih, Anda perlu memasang tangki septik sesuai dengan SNI sehingga pengolahan limbahnya optimal, mencegah kebocoran, dan menghindari pencemaran air akibat limbah tersebut.
2. Limbah Pabrik
Limbah pabrik juga menjadi salah satu penyebab pencemaran air, khususnya limbah yang langsung dibuang tanpa pengolahan lebih lanjut. Limbah industri juga dapat mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan masyarakat.
3. Sampah
Anda mungkin sering melihat sampah-sampah yang mengambang di sungai. Sampah tersebut dapat mencemari air karena mungkin mengandung bahan berbahaya serta sulit diuraikan.
Baca juga: 3 Ciri-Ciri Konstruksi Septic Tank yang Baik di Rumah
Cara Menjaga Sanitasi Air
Kini Anda telah mengetahui apa itu sanitasi air dan penyebab pencemarannya. Lantas, bagaimana cara menjaga sanitasi air? Berikut ini adalah sejumlah aksi yang bisa Anda lakukan:
1. Memasang Septic Tank Sesuai Standar
Anda bisa berkontribusi pada sanitasi air salah satunya dengan memasang tangki septik sesuai SNI. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menggunakan septic tank yang berkualitas agar proses pengolahannya optimal serta tidak mengalami kerusakan atau kebocoran.
Dalam hal ini, pastikan untuk menggunakan Bioaga Modern Bio Septic Tank. Septic tank ramah lingkungan dari Bioaga ini dapat dipasang dengan mudah, tidak menyita banyak tempat, dan memiliki desain yang efisien.
Bahkan, tangki septik ini dapat mengolah limbah domestik dengan optimal dan memiliki daya tahan yang baik sehingga Anda tidak perlu khawatir adanya kebocoran atau bau tidak sedap.
2. Tidak Membuang Sampah di Saluran Air dan Sungai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sampah juga berkontribusi pada pencemaran air bersih. Untuk menghindarinya, pastikan Anda tidak membuang jenis sampah apa pun ke sungai atau saluran air.
Membuang sampah ke sungai tidak hanya berdampak pada pencemaran air, tetapi juga banjir dan kerusakan ekosistem air.
3. Mengedukasi terkait Pentingnya Sanitasi Air
Keinginan untuk menjaga sanitasi air harus tumbuh dari diri sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu mengedukasi dan mengajak keluarga, teman, dan masyarakat sekitar untuk menjaga sanitasi air dengan tidak membuang sampah sembarangan dan aksi-aksi lainnya.
4. Mengurangi Penggunaan Air
Untuk menjaga pasokan air bersih, Anda perlu menghemat penggunaan air dan menggunakannya dengan bijak. Hindari membuang-buang air, menyalakan keran air secara berlebihan, mandi terlalu lama, dan lain sebagainya.
5. Membuat Resapan Air
Saat ini, perkembangan infrastruktur di Indonesia sudah semakin pesat dengan banyaknya gedung-gedung tinggi yang bermunculan. Namun, sanitasi air tetap harus diperhatikan agar tidak terjadi banjir. Salah satu caranya adalah dengan membuat resapan air dan akses selokan yang memadai.
6. Mendukung Program Pemerintah Terkait Sanitasi Air
Kualitas dan ketersediaan air bersih adalah salah satu hal yang diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu mendukung program-program sanitasi air yang dijalankan, seperti pembangunan air minum perpipaan, septic tank komunal, toilet umum, dan masih banyak lagi.
7. Melakukan Penghijauan
Selanjutnya, Anda perlu turut andil pada aksi-aksi penghijauan karena pohon yang kita tanam memiliki peran penting dalam menjaga sanitasi air. Pohon dapat menyerap dan menahan air ketika hujan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai air sumur.
Selain itu, fungsi pohon dalam menahan dan menyerap air juga berguna untuk mencegah banjir serta tanah longsor.
8. Menjaga Sumber Air dari Pencemaran Air Limbah Industri
Terakhir, sanitasi air dapat ditegakkan dengan menjaga sumber air dari pencemaran air limbah industri. Pabrik-pabrik perlu mengolah kembali air limbah mereka agar lebih aman dan ramah lingkungan. Pemerintah juga perlu menerapkan sanksi tegas pada perusahaan yang tidak mengolah limbahnya dengan baik.
Demikian informasi tentang sanitasi air yang perlu Anda ketahui. Sanitasi air adalah tonggak dalam menjaga ketersediaan dan kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan aman.
Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah memasang septic tank yang terstandar dan berkualitas, seperti Bioaga Modern Bio Septic Tank. Tidak perlu ragu lagi dan segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya!
Baca juga: Apa itu IPAL ? Beserta Manfaat, Jenis & Cara Kerja