Septic tank merupakan komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga. Namun, tanpa perawatan yang tepat, septic tank dapat menimbulkan risiko serius termasuk ledakan.
Salah satu penyebab septic tank meledak adalah akumulasi gas hasil penguraian limbah. Jika gas-gas ini tidak dikelola dengan baik, tekanan di dalam tangki bisa meningkat dan memicu ledakan. Simak penjelasan lengkap seputar penyebab septic tank meledak dan cara pencegahannya dalam artikel berikut.
Table of Contents
TogglePenyebab Septic Tank Meledak
Ledakan septic tank merupakan peristiwa berbahaya yang dapat mengancam keselamatan penghuni rumah. Untuk mencegah hal tersebut, penting bagi Anda memahami berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab septic tank meledak. Berikut ini merupakan beberapa faktor utama penyebab septic tank meledak.
1. Pembentukan Gas Metana
Metana merupakan gas yang terbentuk dari pembusukan tinja di dalam septic tank. Gas ini bersifat mudah terbakar dan dapat meledak jika bercampur dengan udara dalam konsentrasi tertentu.
Jika saluran pembuangan tidak berfungsi dengan baik, gas metana bisa menumpuk dan meningkatkan tekanan udara di dalam septic tank. Tekanan yang terus meningkat ini berisiko merusak struktur tangki dan berpotensi menyebabkan ledakan dalam kondisi tertentu, bahkan menimbulkan percikan api.
2. Ukuran dan Desain yang Tidak Tepat
Ukuran septic tank yang tidak sesuai dapat menjadi salah satu penyebab septic tank meledak. Jika kapasitasnya terlalu kecil, limbah akan cepat menumpuk dan mengganggu proses pengolahan. Akibatnya, sistem tidak bekerja secara optimal.
Selain itu, desain septic tank yang kurang tepat juga dapat menghambat sirkulasi udara, sehingga proses pembusukan limbah menjadi tidak efisien dan berpotensi memicu akumulasi gas berbahaya di dalam tangki.
3. Pembuangan Limbah Non-Organik
Pembuangan material non-organik seperti plastik, popok, tisu basah, dan pembalut ke dalam toilet dapat menyumbat aliran dalam sistem pembuangan dan mempercepat akumulasi gas di dalam septic tank.
Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tangki, yang pada akhirnya berisiko memicu ledakan. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan hanya membuang limbah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme, karena septic tank memang dirancang khusus untuk mengolah jenis limbah tersebut.
Baca juga: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) – Ini Manfaatnya
4. Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan
Penggunaan bahan kimia pembersih, seperti cuka atau pemutih secara berlebihan dapat merusak septic tank. Bahan-bahan kimia ini dapat membunuh bakteri baik yang berperan penting dalam mengurai limbah di dalam septic tank. Selain itu, bahan kimia juga dapat merusak komponen septic tank dan menghasilkan gas beracun yang berpotensi memicu ledakan.
5. Kerusakan pada Septic Tank
Jika septic tank cepat penuh meskipun sudah disedot secara rutin, kemungkinan besar terdapat kerusakan pada sistem saluran pembuangan. Gangguan pada pipa atau saluran limbah dapat menghambat aliran, sehingga limbah menumpuk sebelum mencapai tangki.
Penumpukan ini dapat meningkatkan tekanan di dalam septic tank dan berpotensi memicu ledakan. Selain itu, kerusakan saluran juga mengurangi efisiensi proses pengolahan limbah secara keseluruhan.
6. Ventilasi yang Buruk
Bayangkan septic tank seperti panci presto yang terus memproduksi uap. Jika katup pengaman pada panci tidak berfungsi, tekanan akan meningkat dan berpotensi menyebabkan ledakan. Prinsip yang sama berlaku untuk septic tank—ventilasi berfungsi sebagai “katup pengaman” untuk melepaskan gas dari dalam tangki.
Jika ventilasi tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak ada, gas metana dapat terperangkap dan menyebabkan tekanan berbahaya. Dalam kondisi tertentu, gas ini bisa merembes keluar melalui celah kecil, bahkan melalui toilet, dan menjadi sangat berisiko jika bertemu dengan api atau percikan listrik.
Beberapa penyebab umum kegagalan ventilasi meliputi:
- Pipa ventilasi tersumbat oleh kotoran, lumpur, atau sarang serangga.
- Desain ventilasi yang tidak sesuai atau tidak dipasang sama sekali.
- Kerusakan pada pipa ventilasi, seperti retak, berkarat, atau patah karena benturan.
Ventilasi biasanya berupa pipa atau lubang udara yang menghubungkan bagian atas septic tank dengan permukaan tanah. Tanpa ventilasi yang baik, penumpukan gas berbahaya seperti metana tidak bisa dikendalikan, dan tekanan dalam tangki dapat meningkat hingga memicu ledakan.
7. Kurang Pemeliharaan Rutin
Kurangnya perawatan rutin pada septic tank dapat meningkatkan risiko penumpukan limbah dan akumulasi gas berbahaya, yang berujung pada potensi ledakan. Karena itu, perawatan berkala sangat penting untuk memastikan sistem tetap berfungsi dengan optimal.
Melakukan penyedotan dan pembersihan septic tank secara rutin oleh tenaga ahli akan membantu mencegah penumpukan limbah, menjaga efisiensi pengolahan, dan mengurangi risiko terjadinya ledakan.
8. Konsleting atau Percikan Api Dekat Septic Tank
Gas metana yang terlepas dari septic tank sangat mudah terbakar. Oleh karena itu, keberadaan kabel listrik bocor, penggunaan alat las, atau sumber api terbuka di sekitar area septic tank dapat menjadi pemicu serius. Jika terjadi percikan, gas metana bisa terbakar seketika atau bahkan meledak, tergantung pada konsentrasi gas dan sirkulasi udara di sekitarnya
Baca juga: Anti Ribet! Ini Cara Pemasangan Bio Septic Tank yang Tepat
Ciri-Ciri Septic Tank Berpotensi Meledak
Berikut ini beberapa tanda yang perlu Anda waspadai karena bisa menjadi indikasi bahwa septic tank Anda berpotensi meledak:
- Bau Menyengat di Sekitar Area Septic Tank: Bau gas seperti telur busuk (hidrogen sulfida) atau bau limbah yang kuat bisa menjadi tanda adanya kebocoran gas berbahaya.
- Air di Toilet Menggelegak: Gelembung udara atau suara menggelegak saat menyiram toilet bisa menandakan tekanan gas yang tinggi di dalam saluran pembuangan.
- Tanah di Sekitar Tangki Menggelembung atau Lembek: Tekanan gas yang terperangkap bisa membuat tanah di sekitar septic tank tampak tidak normal, bergelombang, atau terasa lembek saat diinjak.
- Toilet atau Saluran Pembuangan Mampet Berulang Kali: Sering terjadi penyumbatan meskipun sudah dibersihkan bisa menjadi indikasi adanya masalah serius pada sistem pembuangan atau saluran ventilasi.
- Penutup Tangki Mengangkat atau Retak: Penutup septic tank yang terangkat, retak, atau tampak tidak rapat bisa menjadi tanda adanya tekanan gas berlebih dari dalam tangki.
- Cepat Penuh Meskipun Baru Disedot: Jika septic tank cepat penuh meskipun baru saja dikuras, bisa jadi ada kerusakan sistem atau penumpukan limbah yang tidak terurai.
- Tidak Ada Ventilasi yang Terlihat: Sistem ventilasi yang buruk atau tidak ada sama sekali membuat gas tidak bisa keluar dengan aman dan berpotensi meledak.
- Adanya Percikan Api di Sekitar Area Tangki: Aktivitas yang melibatkan api atau listrik di dekat septic tank dapat memicu ledakan jika gas metana sudah mencapai ambang bahaya.
Cara Mencegah Septic Tank Meledak
Untuk mencegah ledakan septic tank terjadi, berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat Anda lakukan:
- Pastikan terdapat ventilasi: Septic tank membutuhkan lubang udara agar gas hasil pembusukan limbah bisa keluar. Lubang ini biasanya terbuat dari pipa PVC dan harus selalu terbuka.
- Pilih bahan septic tank yang kuat: Baik septic tank beton maupun fiberglass, pastikan bahannya kokoh dan tahan lama.
- Perawatan rutin: Lakukan pemeriksaan dan pembersihan septic tank secara berkala untuk mencegah penumpukan limbah.
Itulah beberapa penyebab septic tank meledak yang penting untuk Anda ketahui. Dengan memahami berbagai faktor risiko tersebut, Anda telah mengambil langkah awal dalam mencegah kecelakaan serius di rumah. Sebagai solusi, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan Bioaga Modern Bio Septic Tank.
Bioaga Modern Bio Septic Tank adalah septic tank modern ramah lingkungan yang diproduksi dengan mesin plastic moulding modern sehingga menghasilkan kualitas terstandarisasi, antirembes, dan tentunya kuat.
Dengan sistem 5 tahap penyaringan, produk ini menghasilkan air limbah yang lebih bersih dan aman bagi lingkungan. Tunggu apalagi? Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut sekarang juga!
Baca juga: Dimana Sih Pabrik Bio Septic Tank?