Konstruksi septic tank yang ideal sangat penting untuk memastikan sanitasi rumah tetap sehat dan ramah lingkungan. Sebagai bagian utama pengolahan limbah rumah tangga, pemilihan material dan desain yang tepat wajib diperhatikan.
Jika konstruksinya buruk, rembesan limbah ke tanah dapat mencemari air tanah, berisiko menimbulkan berbagai penyakit, dan mengganggu kesehatan. Nah, lalu bagaimana konstruksi septic tank yang baik? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
Ciri-Ciri Konstruksi Septic Tank yang Baik
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat septic tank yang baik, mulai dari ukuran hingga pemasangannya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Ukuran Septic Tank
Pastikan septic tank yang akan dibuat memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah penghuni rumah dan kebutuhan limbah cair. Untuk itu, hitung potensi limbah cair per penghuni, sehingga dapat diketahui kapasitas septic tank yang dibutuhkan.
Ukuran septic tank yang tepat sangat penting untuk memastikan septic tank dapat menampung limbah cair secara efektif dan tidak cepat penuh sehingga dapat bertahan lebih lama dan mengurangi frekuensi pengurasan.
2. Ukuran Pipa
Selanjutnya, perhatikan ukuran pipa dalam konstruksi septic tank. Disarankan menggunakan pipa yang besar untuk mencegah penyumbatan limbah. Ukuran pipa yang ideal adalah 4 inci, dan hindari terlalu banyak belokan pada pipa agar aliran limbah tetap lancar.
Selain itu, pastikan pipa pembuangan memiliki kemiringan dan elevasi yang cukup agar limbah bisa mengalir dengan cepat menuju septic tank.
3. Pemasangan
Dalam pemasangan septic tank, buatlah galian dengan kedalaman sesuai septic tank yang dipilih, misalnya Bioaga Modern Bio Septic Tank. Pilih lokasi yang tegak lurus agar pemasangan dinding mudah. Jika air tanah deras, siapkan ember plastik untuk membuang air dari galian.
Jika Anda menggunakan bio septic tank, cara pemasangan yang terakhir adalah pengisian air dan penimbunan. Setelah instalasi pipa selesai, isi bio septic tank dengan air sampai keluar dari pipa outlet. Tambahkan bakteri pengurai dan tablet klorin, lalu timbun bio septic tank.
Baca juga: Ini 6 Ciri Septic Tank Penuh beserta Tips Merawatnya!
Spesifikasi Septic Tank yang Sesuai dengan SNI
Syarat septic tank yang baik telah diatur dalam Standar Nasional Indonesia. Menurut SNI, septic tank harus kedap air, memiliki lubang kontrol, ventilasi, pipa keluar masuk, dan rutin dikuras. Nah, Bioaga Modern Bio Septic Tank sudah memenuhi kriteria tersebut.
Selain itu, septic tank perlu dilengkapi dengan penampungan dan pengolahan air limbah dengan aliran lambat. Standar bentuk dan ukuran septic tank SNI adalah sebagai berikut:
- Lebar minimal 0,75 meter.
- Panjang minimal 1,5 meter.
- Tinggi minimal 1,5 meter.
- Ambang batas 0,3 meter.
- Volume disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah..
Baca juga: Apa Penyebab Septic Tank Meledak? Ini Penjelasannya!
Kesalahan Umum Pembuatan Septic Tank
Terapat beberapa kesalahan umum dalam membuat septic tank yang baik, seperti desain dan konstruksi yang salah. Berikut adalah penjelasan mengenai kesalahan umum dalam pembuatan septic tank lainnya.
1. Desain dan Konstruksi yang Salah
Kesalahan umum dalam konstruksi septic tank adalah ukuran yang terlalu kecil sehingga cepat penuh dan memerlukan pengurasan lebih sering yang meningkatkan biaya.
Desain resapan yang buruk, seperti pipa yang terlalu pendek atau tidak merata, dapat menyebabkan limbah tumpah ke permukaan tanah. Hal ini berisiko mencemari lingkungan atau bahkan menyebabkan limbah kembali ke tangki.
2. Penggunaan Material Tidak Tepat
Material berkualitas rendah dapat menyebabkan tangki bocor atau runtuh karena kekuatannya yang tidak mencukupi. Selain itu, material yang tidak tahan korosi dapat cepat rusak akibat air limbah, memperpendek umur septic tank. Oleh karena itu, gunakan septic tank dari Bioaga dengan bahan PE berkualitas tinggi.
3. Jarak Terlalu Dekat dengan Sumber Air
Posisi septic tank yang baik yaitu tidak diletakkan terlalu dekat dengan sumber air. Menempatkan septic tank terlalu dekat dengan sumur atau sumber air lainnya dapat menyebabkan kontaminasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, membangun septic tank di daerah rawan banjir bisa menyebabkan kebocoran atau masuknya air banjir, yang mengganggu kinerja sistem.
Dalam hal ini, bio septic tank dari Bioaga bisa menjadi solusi untuk pemasangan tangki septic di lahan terbatas karena berbahan dasar plastik sehingga lebih kedap air.
4. Kurangnya Pemeliharaan
Tidak melakukan pemeliharaan rutin pada septic tank bisa menyebabkan penumpukan lumpur dan buih yang mengganggu kinerjanya dan menyebabkan penyumbatan.
Mengabaikan tanda-tanda masalah, seperti bau atau genangan air dapat menyebabkan kerusakan lebih parah dan perbaikan yang lebih mahal.
Demikian penjelasan mengenai septic tank yang baik, mulai dari konstruksi hingga kesalahan umum dalam pembuatannya. Pastikan septic tank dirancang sesuai standar agar berfungsi optimal dan tidak mencemari lingkungan sekitar.
Apabila Anda sedang mencari septic tank dengan pengolahan limbah yang ramah lingkungan, Bioaga Modern Bio Septic Tank adalah solusi tepat.
Dengan teknologi canggih dan penyaringan sebanyak 5 kali, Bioaga melindungi sumber air dari pencemaran, menjaga tanah tetap bersih, dan menciptakan lingkungan bebas bau.
Selain itu, penggunaan Bioaga membantu mencegah stunting dan meminimalkan risiko penyakit akibat pengelolaan limbah yang buruk. Dengan demikian, Bioaga dapat membantu menjadikan sanitasi rumah Anda lebih sehat dan nyaman.
Dengan body berbahan Polyethylene (PE) yang kuat, pipa PVC berkualitas, dan teknologi canggih seperti Bioball, Agacell, serta Filtronik dan disinfektan, Bioaga memastikan pengolahan limbah optimal. Proses disinfeksi tambahan menjamin kebersihan maksimal sebelum air limbah dibuang.
Nah, apabila Anda tertarik memiliki Bioaga Modern Bio Septic Tank, jangan ragu untuk segera hubungi kami. Kami siap memberikan informasi lengkap dan layanan terbaik untuk membantu Anda.
Baca juga: Septic Tank Komunal: Definisi, Jenis-Jenis, & Cara Kerjanya
