pencemaran air tanah

Pencemaran Air Tanah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pencemaran air tanah bisa terjadi karena masuknya zat-zat asing ke dalam sumber air di bawah permukaan tanah. Sumber utama dari pencemaran ini umumnya berasal dari limbah rumah tangga hingga limbah industri.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai pencemaran air tanah, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Pencemaran Air Tanah?

Air tanah adalah air yang tersimpan di bawah permukaan tanah dan menjadi bagian penting dari siklus air. Saat hujan turun, sebagian air meresap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan batuan yang tidak dapat ditembus air. Di sana, air mengisi celah dan pori-pori batuan, lalu tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer.

Menurut UNESCO, organisasi PBB yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6: Air Bersih dan Sanitasi, air tanah memiliki banyak manfaat penting, di antaranya:

  • Hampir setengah dari air minum di dunia dan sekitar 43% air untuk irigasi berasal dari air tanah.
  • Sekitar 2,5 miliar orang bergantung sepenuhnya pada akuifer untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari sehingga penting untuk menggunakannya dengan bijak.
  • Di daerah kering, air tanah menjadi cadangan utama yang menyediakan air minum, bahkan saat musim kemarau berkepanjangan.
  • Air tanah juga mendukung berbagai ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Penyebab Pencemaran Air Tanah

Air tanah adalah sumber air yang sangat penting bagi kehidupan. Namun, tanpa disadari, air tanah bisa tercemar akibat berbagai faktor. Pencemaran ini dapat mengurangi kualitas air dan membahayakan kesehatan serta lingkungan. Berikut adalah beberapa penyebab utama pencemaran air tanah:

1. Dari Permukaan Tanah

Air tanah bisa tercemar jika ada tumpukan sampah atau limbah di permukaan tanah, misalnya tempat pembuangan sampah yang berada di atas sumber air bawah tanah. Saat hujan turun, air bisa melarutkan zat berbahaya dari sampah tersebut dan meresap ke dalam tanah. Lama-kelamaan, zat ini bisa mencapai sumber air tanah dan mencemarkannya.

2. Dari Dalam Tanah

Selanjutnya, pencemaran air tanah juga bisa terjadi akibat zat berbahaya yang berasal dari dalam tanah. Contoh yang paling sering ditemukan adalah limbah rumah tangga, seperti dari septic tank bocor yang limbahnya meresap ke dalam tanah. 

Saat limbah ini melewati lapisan tanah yang masih mengandung udara (zona aerasi), biasanya terdapat proses penyaringan alami. 

Tetapi, jika limbahnya mengandung banyak zat berbahaya, sebagian bisa tetap lolos dan terus turun hingga mencapai lapisan tanah yang penuh air (zona jenuh). Akibatnya, air tanah bisa tercemar dan berisiko bagi kesehatan.

Baca juga: Ini Fungsi Floor Clean Out dan Pentingnya untuk Perpipaan

3. Dari Lapisan Tanah yang Lebih Dalam

Pencemaran air tanah tidak hanya datang dari permukaan, tapi juga bisa berasal dari lapisan tanah yang lebih dalam. Salah satu contohnya adalah penggunaan sumur injeksi dalam untuk membuang air limbah.

Jika sumur ini tidak dibuat, dipasang, atau dikelola dengan baik, limbahnya bisa meresap ke dalam sumber air tanah. Akibatnya, air tanah bisa tercemar dan tidak lagi aman untuk digunakan.

Sumber Utama Pencemaran Air Tanah

Air tanah adalah sumber utama untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi, tahukah Anda bahwa air ini bisa tercemar justru karena sejumlah aktivitas manusia? Berikut beberapa sumber utama pencemaran yang perlu diwaspadai:

1. Limbah Rumah Tangga dan Perkotaan

Salah satu sumber pencemaran air tanah adalah limbah rumah tangga dan perkotaan, seperti sampah yang larut saat hujan atau kebocoran saluran pembuangan. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini bisa meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air.

Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan septic tank dari Bioaga, yaitu Bioaga Modern Bio Septic Tank. Septic tank ini memiliki 5 kali penyaringan yang efektif sehingga limbah yang dibuang lebih bersih dan ramah lingkungan. 

Selain itu, septic tank ini juga cocok untuk perumahan karena dapat ditempatkan di dekat sumber air tanpa khawatir mencemari air tanah, menjaga kualitas air tetap aman bagi lingkungan dan masyarakat.

2. Limbah Pertanian dan Peternakan

Pencemaran dari pertanian dan peternakan terjadi karena penggunaan pupuk, pestisida, dan bahan kimia lainnya yang digunakan oleh petani dan peternak. Saat hujan turun atau saat lahan diairi, zat-zat ini bisa larut dan meresap ke dalam tanah hingga mencapai air tanah. 

Selain itu, penyebaran kotoran ternak dalam jumlah besar juga bisa meningkatkan kadar garam dan kandungan nitrat di dalam air tanah, membuatnya tercemar dan berbahaya bagi lingkungan.

3. Limbah Pertambangan dan Industri

Pencemaran dari industri biasanya terjadi karena pembuangan limbah cair ke sungai atau saluran air. Selain itu, kebocoran bahan berbahaya saat transportasi atau penyimpanan juga bisa mencemari lingkungan. 

Baca juga: Inilah Jarak Ideal Sumur dengan Septic Tank, Yuk Catat!

Cara Mengatasi Pencemaran Air Tanah

Pencemaran air tanah bisa berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan, terutama jika sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sudah terkontaminasi. Cara mengatasi pencemaran tanah juga penting untuk diperhatikan agar tidak semakin memperburuk kualitas air tanah. 

Untuk mencegah pencemaran ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar air tanah tetap bersih dan aman digunakan. Berikut langkahnya:

  • Membuat lubang biopori dan sumur resapan guna meningkatkan daya serap tanah serta mencegah genangan yang dapat membawa polutan.
  • Mengurangi limbah detergen yang berpotensi menurunkan kualitas air tanah dengan menggunakan produk ramah lingkungan atau mengelola limbah cucian dengan benar.
  • Menghindari penggunaan bahan kimia insektisida karena zat yang terkandung di dalamnya mudah meresap ke dalam tanah bersama air hujan dan mencemari sumber air.
  • Tidak membuang sampah sembarangan agar limbah tidak terbawa air hujan dan meresap ke dalam tanah.
  • Menanam pohon di halaman rumah guna membantu penyerapan air sekaligus menyaring polutan sebelum mencapai air tanah.
  • Memaksimalkan proses pemecahan limbah dengan menggunakan Bioball, Agacell dan Filtronik dari Bioaga yang sudah melalui 5x proses filtrasi. 
  • Memeriksa secara berkala sistem perpipaan saluran air, terutama saluran pembuangan kotoran atau tangki septik untuk mencegah kebocoran yang dapat mencemari air tanah.

Demikian penjelasan mengenai apa itu air tanah, penyebab, hingga cara mengatasi pencemarannya. Dengan memahami hal tersebut, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Salah satu pencegahan terjadinya pencemaran air tanah yaitu dengan menggunakan septic tank yang tepat. Untuk itu, Bioaga Modern Bio Septic Tank hadir sebagai septic tank yang aman bagi Lingkungan. 

Septic tank ini terbuat dari bahan Polyethylene (PE) yang kuat dan tahan lama dan pipa yang berbahan PVC berkualitas sehingga terhindar dari kebocoran yang menyebabkan pencemaran.

Selain itu, Bioaga juga menggunakan media penguraian seperti Bioball, Agacell dan Filtronik yang berfungsi untuk memaksimalkan proses pemecahan limbah. Selain itu, limbah yang dibuang juga telah melalui tahapan 5 kali filtrasi.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan pastikan lingkungan sekitar Anda tetap aman dari pencemaran air tanah.

Baca juga: 7 Teknik Penjernihan Air Sederhana & Efektif untuk Dicoba

Share Now :
Favicon Bioaga

Tim Redaksi Bioaga

Tim Redaksi BIOAGA terdiri dari profesional dengan keahlian di bidang waste management, bio septic tank, grease trap, dan bidang-bidang lain sesuai niche BIOAGA. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang tidak hanya informatif, tetapi tepercaya, akurat, menarik, dan mudah dipahami.Kami juga menjunjung nilai-nilai BIOAGA, sekaligus menjelaskan bagaimana produk-produk BIOAGA yang terdiri dari Bio Septic Tank, IPAL Komunal, dan Grease Trap dapat menjadi solusi terbaik pengolahan limbah Anda. Produk-produk kami diproduksi dengan cermat serta menggunakan bahan-bahan berkualitas dan berstandar tinggi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Google Tag Manager (noscript) End Google Tag Manager (noscript) Google Tag Manager (noscript) End Google Tag Manager (noscript)