Drainase adalah sebuah saluran yang berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dari suatu area agar tidak terjadi genangan yang mengganggu. Saluran drainase biasanya berada di pinggir jalan raya dan disebar di beberapa titik yang rawan genangan air.
Saluran ini harus dibuat secara sistematis dan terencana untuk memastikan kebersihan suatu lingkungan.
Tak hanya itu, saluran drainase juga dibutuhkan untuk mencegah melubernya septic tank. Mengingat pembangunan septic tank dan saluran drainase harus berjalan beriringan, penting untuk Anda ketahui fungsi dan manfaatnya agar perencanaan pembangunan bisa lebih baik. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
ToggleApa itu Drainase?
Secara umum, drainase adalah sistem yang digunakan untuk membuang atau mengalirkan kelebihan air, baik itu air hujan, air limbah, maupun air tanah yang berlebih.
Sistem drainase biasanya terdiri dari saluran buatan, seperti gorong-gorong, selokan, atau kanal yang membantu mengarahkan air ke tempat pembuangan akhir, seperti sungai, laut, atau waduk.
Dalam perencanaan tata kota dan lingkungan, saluran drainase adalah salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan. Jika sistem drainase tidak berfungsi dengan baik, genangan air dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti erosi tanah, kerusakan bangunan, hingga penyebaran penyakit.
Macam-Macam Saluran Drainase
Sistem drainase adalah sebuah jaringan jalur air pembuangan yang terdiri dari berbagai jenis saluran dengan fungsi yang berbeda-beda. Pemilihan saluran drainase yang tepat bergantung pada kondisi lingkungan, volume air yang harus dialirkan, serta kebutuhan spesifik suatu area.
Berikut adalah macam-macam saluran drainase secara umum:
1. Saluran Drainase Bawah Tanah
Saluran drainase ini adalah sistem yang menggunakan pipa atau gorong-gorong yang tertanam di dalam tanah untuk mengalirkan air. Saluran ini sering digunakan di kawasan perkotaan untuk menjaga estetika dan mengurangi risiko genangan di permukaan.
Saluran drainase bawah tanah biasa dilengkapi dengan manhole untuk pemeriksaan.
2. Saluran Drainase Permukaan
Saluran drainase permukaan adalah jenis drainase yang terlihat langsung di permukaan tanah, seperti parit atau selokan di pinggir jalan. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan air hujan atau limbah permukaan ke sistem drainase utama.
3. Saluran Drainase Alami
Saluran drainase alami adalah aliran air alami, seperti sungai, danau, atau rawa yang digunakan untuk membantu pembuangan air. Dalam banyak kasus, sistem drainase buatan akan diarahkan ke saluran alami ini untuk mempercepat aliran air.
Keunggulan dari saluran alami adalah kemampuannya dalam menyerap air secara alami tanpa memerlukan banyak infrastruktur tambahan.
Namun, jika tidak dikelola dengan baik, saluran ini dapat tercemar oleh limbah dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemantauan kualitas air sangat penting dalam penggunaan drainase alami.
Beberapa Infrastruktur Penting Sistem Drainase
Infrastruktur drainase adalah komponen-komponen pendukung yang berfungsi agar sistem drainase bekerja dengan optimal. Infrastruktur ini membantu dalam proses pengaliran air, penyaringan, serta penyimpanan sementara sebelum air dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Berikut beberapa infrastruktur penting dalam sistem drainase.
1. Manhole
Manhole adalah struktur berbentuk lubang atau sumur inspeksi. Fungsi manhole dalam sistem drainase adalah sebagai akses untuk pemeliharaan dan pembersihan saluran drainase bawah tanah. Manhole biasanya ditempatkan pada titik-titik strategis agar petugas dapat dengan mudah mengakses sistem drainase.
Keberadaan manhole sangat penting dalam memastikan kelancaran aliran air di saluran bawah tanah. Dengan adanya manhole, teknisi dapat membersihkan sumbatan, memperbaiki pipa yang bocor, serta memantau kondisi sistem drainase secara berkala.
Baca juga: Mengenal Manhole & Ragam Fungsinya untuk Saluran Pembuangan
2. Kolam Retensi
Kolam retensi adalah area tampungan sementara yang digunakan untuk mengendalikan limpasan air hujan sebelum dialirkan ke sistem drainase utama. Fungsi kolam ini dalam sistem drainase adalah sebagai penahan sementara agar aliran air tidak langsung membanjiri daerah sekitarnya.
3. Pompa Air
Pompa air digunakan dalam sistem drainase untuk membantu mengalirkan air dari daerah yang lebih rendah ke tempat pembuangan yang lebih tinggi. Pompa ini sangat diperlukan di daerah dengan topografi rendah atau daerah yang sering mengalami banjir.
4. Saluran Utama
Saluran utama adalah bagian terbesar dari sistem drainase yang berfungsi sebagai jalur akhir sebelum air dibuang ke sungai atau laut. Saluran ini biasanya memiliki kapasitas besar untuk menampung air dari berbagai sumber.
5. Sistem Filtrasi
Fungsi sistem filtrasi dalam drainase adalah untuk menyaring kotoran sebelum air dialirkan ke lingkungan. Salah satu contoh sistem filtrasi yang umum digunakan adalah septic tank dengan sistem biofilter yang mampu mengolah limbah domestik agar lebih ramah lingkungan.
Fungsi Penting Sistem Drainase
Fungsi drainase adalah tentu saja untuk menjaga lingkungan dan infrastruktur tetap dalam kondisi baik dan terhindar dari berbagai bahaya pencemaran air. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari sistem drainase.
1. Mencegah Banjir dan Genangan Air
Drainase adalah saluran yang dibuat untuk mencegah terjadinya banjir, erosi, dan genangan air. Dengan saluran drainase yang baik, air hujan dapat dialirkan dengan cepat sehingga tidak menyebabkan penumpukan air di suatu area.
2. Melindungi Infrastruktur Bangunan dan Rumah
Sistem drainase adalah pelindung bangunan dan rumah dari kerusakan akibat kelembapan berlebih. Tanpa drainase yang memadai, fondasi bangunan dapat tergerus oleh air, menyebabkan retakan, dan bahkan runtuh dalam jangka panjang.
3. Menjaga Kesehatan Masyarakat Sekitar
Genangan air yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk dan bakteri penyebab penyakit. Dengan sistem drainase yang optimal, risiko penyakit seperti demam berdarah dan diare dapat diminimalkan.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang apa itu saluran drainase, fungsi, dan beberapa infrastruktur penting untuk mendukung lingkungan yang bersih dan sehat. Sistem drainase yang dirawat dengan baik akan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan untuk terjadi, seperti banjir, pencemaran lingkungan, dan air yang menggenang.
Selain sistem drainase, Anda juga membutuhkan septic tank yang awet dan bisa diandalkan dalam jangka panjang. Untuk kebutuhan sistem drainase rumah tangga yang baik, gunakan Bioaga Modern Bio Septic Tank.
Septic tank ini berbahan plastik Polyethylene (PE) dan pipa PVC yang antibocor serta sudah terstandarisasi sehingga tidak rembes ke sumur atau sumber air di sekitar.
Septic tank modern ini sudah dilengkapi dengan Bioball, Agacell, Filtronik, dan disinfektan yang memastikan kebersihan maksimal sebelum air limbah dikeluarkan. Anda tidak perlu khawatir lagi dengan pencemaran lingkungan akibat rembes ataupun kebocoran.
Bioaga Modern Bio Septic Tank adalah solusi tepat untuk menjaga sistem drainase dan sanitasi lingkungan Anda tetap sehat. Menarik sekali, bukan? Tunggu apa lagi, hubungi kami sekarang juga!
Baca juga: Ini Dia Cara Mengatasi Septic Tank Penuh Tanpa Sedot!