Memilih jenis septic tank yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Sistem pembuangan yang baik tidak hanya mencegah bau tidak sedap, tetapi juga dapat mengurangi risiko berkembangnya serangga yang membawa penyakit.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis septic tank yang bisa digunakan agar sanitasi tetap terjaga. Mari cari tahu jenis-jenis septic tank yang bisa Anda pilih untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan di artikel ini!
Aneka Jenis Septic Tank
Ada banyak sekali jenis septic tank yang ada di pasaran saat ini. Tentunya, memahami jenis-jenisnya sangatlah penting sebelum membeli dan memasangnya. Berikut ini beberapa jenis yang harus Anda pertimbangkan sesuai dengan kebutuhan rumah.
1. Bio Septic Tank
Jenis septic tank pertama adalah bio septic tank. Jenis ini dilengkapi oleh bakteri pengolah limbah yang dipadukan dengan sistem filtrasi modern. Selain itu, Bio septic tank cenderung lebih tahan lama dan minim perawatan jika dibandingkan dengan septic tank konvensional.
Untuk solusi septic tank terbaik bagi rumah, Anda bisa memilih Bioaga Modern Bio Septic Tank. Bio Septic Tank ini memiliki bahan yang awet, kuat, serta mudah untuk dipasang. Selain itu, septic tank modern ini juga sudah dilengkapi dengan netcell, bioball, dan filtronik untuk pengolahan limbah yang lebih cepat dan efisien.
2. Septic Tank Beton
Selanjutnya, ada septic tank beton. Jenis ini cocok untuk kondisi perumahan yang membutuhkan pemasangan permanen. Septic tank beton adalah pilihan klasik yang terkenal awet dan kuat menghadapi tekanan tanah.
Meskipun begitu, bobotnya yang berat membuat proses pemasangan jenis septic tank ini memerlukan peralatan khusus dan biaya yang lebih tinggi. Anda juga harus mempekerjakan orang-orang yang ahli dalam bidangnya untuk memasang septic tank beton.
3. Septic Tank Plastik
Umumnya, jenis septic tank ini dibuat dari plastik polyethylene (PE) yang ringan, mudah dipasang, dan tahan akan zat-zat korosif. Secara umum, jenis septic tank plastik cocok untuk penggunaan di lahan sempit atau lokasi dengan akses terbatas.
4. Septic Tank Fiberglass
Septic tank fiberglass adalah salah satu jenis septic tank yang banyak digunakan di industri atau kawasan dengan kebutuhan sanitasi tinggi. Oleh karena itu, septic tank ini memiliki harga yang lebih mahal dan lebih cocok untuk menangani bahan kimia berbahaya.
5. Septic Tank Baja
Terakhir, ada septic tank dengan bahan material dari baja. Septic tank ini cukup kuat namun rentan terhadap karat jika tidak diberi perlindungan antikorosi. Jenis septic tank ini biasanya digunakan dalam instalasi sementara atau proyek konstruksi.
Kegunaan dan Fungsi Septic Tank
Secara umum, fungsi septic tank adalah untuk menampung dan memproses limbah domestik melalui proses biologis sehingga limbah cair yang keluar lebih aman bagi lingkungan. Namun, fungsi septic tank bisa lebih dari itu, seperti:
- Secara tidak langsung membantu dalam mengendalikan penyebaran penyakit yang bisa ditularkan melalui air dan tanah yang tercemar.
- Membantu mencegah bau tidak sedap dari limbah cair yang sedang diurai.
- Menghindari pembuangan limbah cair secara langsung tanpa pemrosesan terlebih dulu ke lingkungan.
- Mengendapkan limbah padat untuk dipisahkan dari limbah cair.
- Mencegah penyumbatan sistem sanitasi secara keseluruhan.
Baca juga: 7 Teknik Penjernihan Air Sederhana & Efektif untuk Dicoba
Cara Memilih Septic Tank yang Tepat
Tentunya, memilih septic tank tak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus mempertimbangkan beberapa aspek penting, seperti lokasi rumah, luas wilayah, dan jumlah populasi. Berikut ini beberapa faktor penting yang harus Anda perhatikan dalam memilih septic tank.
1. Kapasitas Septic Tank
Pertama, tentukan kapasitas septic tank dengan jumlah populasi. Kapasitas yang terlalu kecil akan membuat septic tank cepat penuh dan memerlukan penyedotan lebih sering. Namun, bukan berarti Anda harus membeli septic tank dengan kapasitas yang melebihi populasi, ya. Sebaiknya, sesuaikan kapasitas septic tank dengan kebutuhan.
2. Material Septic Tank
Jenis material septic tank juga akan memengaruhi daya tahan, umur pakai, dan kemudahan pemasangan septic tank. Jika Anda tinggal di lahan yang sempit, sebaiknya pilih bio septic tank dan hindari memilih septic tank beton yang cenderung lebih sulit dan mahal untuk dipasang.
Baca juga: Apa itu IPAL? Beserta Manfaat, Jenis & Cara Kerja
3. Lokasi Pemasangan
Penting dicatat bahwa pemasangan septic tank harus jauh dari sumber air tanah dan struktur bangunan. Selain itu, pertimbangkan juga akses penyedotan dan perawatan berkala, serta jangan lupa untuk mengecek peraturan daerah terkait pemasangan septic tank.
Cara Merawat Septic Tank
Septic tank yang sudah terpasang dan digunakan masih harus dirawat agar terhindar dari masalah-masalah lingkungan, lho. Anda bisa dengan mudah memperpanjang umur septic tank dan menghindari perbaikan yang mahal dengan beberapa tips sederhana berikut ini.
1. Jangan Membuang Benda yang Sulit Terurai
Jangan pernah menggunakan toilet untuk membuang tisu, pembalut, atau benda padat lainnya. Benda-benda ini bisa menyumbat saluran pembuangan dan mempercepat septic tank menjadi penuh. Cara merawat septic tank ini memang terdengar remeh tetapi sering sekali diabaikan.
2. Hindari Membuang Limbah Sabun
Salah satu cara merawat septic tank agar Anda tak terlalu sering menambah bakteri pengurainya adalah dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Misalnya, detergen yang terus menerus dibuang ke dalam septic tank akan perlahan-lahan membunuh populasi bakteri pengurai di dalamnya.
3. Gunakan Septic Tank sesuai Kapasitas
Alangkah baiknya Anda tidak menggunakan septic tank melebihi kapasitas yang direkomendasikan. Penggunaan berlebih akan membuat sistem tidak bekerja dengan optimal. Anda juga akan lebih sering melakukan penyedotan jika septic tank selalu penuh.
4. Memberikan Tablet Disinfektan Secara Berkala
Cara merawat septic tank yang efektif selanjutnya adalah dengan memberi disinfektan. Tablet disinfektan bisa membantu mengontrol bau dan menjaga kondisi internal septic tank tetap bersih. Namun, cara ini sebaiknya dilakukan sesuai dosis agar tidak merusak sistem biologis bakteri pengurai di dalamnya.
5. Menambahkan Bakteri Pengurai
Penambahan bakteri pengurai bisa membantu menjaga keseimbangan ekosistem di dalam septic tank. Anda bisa mencarinya dalam bentuk serbuk atau cair. Bakteri ini akan mempercepat proses penguraian limbah dan mengurangi frekuensi penyedotan.
Itulah penjelasan mengenai jenis septic tank hingga cara merawatnya. Tentunya, memilih septic tank yang tepat tidak hanya akan membantu menjaga kebersihan sanitasi secara lebih efektif, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Dengan sistem pembuangan yang baik, limbah bisa dikelola dengan benar dan bau tidak sedap bisa dicegah. Oleh karena itu, penting untuk memilih septic tank yang berkualitas dan ramah lingkungan. Dalam hal ini, Bioaga Modern Bio Septic Tank bisa jadi pilihan yang tepat!
Septic tank ini didesain efisien, mudah dipasang di berbagai tempat, dan tidak memakan banyak ruang. Penggunaannya juga bisa lebih efektif dalam menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan agar tetap bersih serta bebas dari bau tidak sedap karena dilengkapi dengan teknologi 5 kali proses penyaringan.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang untuk info lebih lanjut dan pastikan Anda memiliki sistem pembuangan limbah yang efisien serta ramah lingkungan!
Baca juga: Ini Cara Agar Air Septic Tank Cepat Meresap, Catat!
